Skip to main content
-



UPT SESPARLU

.

Diklat Sesparlu pada tahun 2023 akan dilaksanakan sebanyak 2 (dua) angkatan dengan durasi masing-masing diklat sebanyak kurang lebih 400 JP (Jam Pembelajaran). Diklat akan membekali para peserta  dengan penguatan aspek kepemimpinan dan penajaman penyusunan policy recommendation berdasarkan pemahaman yang baik tentang isu-isu strategis yang terkait dengan visi dan misi Pemerintah. Selama 10 minggu pelatihan, peserta akan melakukan berbagai tugas individu dan kelompok dengan tujuan memupuk semangat kerjasama di kalangan internal Kemlu dan pihak eksternal berskala nasional maupun internasional.

 

-    TASKAP yaitu tugas akhir individual peserta Sesparlu dalam bentuk penyusunan rekomendasi bersifat strategis dengan penekanan pada scenario planning;

-    Pre and Post Program Asessment Test yang bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi masing-masing peserta pada saat memulai Diklat dan pada saat menjelang berakhirnya Diklat sehingga dapat diidentifikasi peningkatan kompetensi peserta. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi tolok ukur pelaksanaan Diklat Sesparlu.

-    Leaders’ Fellowship untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan bisnis dan jejaring peserta, khususnya dalam menjalankan diplomasi ekonomi;

-    Family Coaching untuk mendukung kapasitas psikologis diplomat madya, yang diikuti dengan pre dan post program assessment untuk melihat potensi dan kompetensi diplomat madya sebelum dan sesudah pelatihan;

-    Final Project yaitu tugas akhir kelompok peserta Sesparlu untuk mempraktekan aspek teori, praktek, pengalaman dan jejaring kerja peserta dalam sebuah kegiatan diplomatik yang bersifat stratejik;

-    Tutor Mingguan bersama Duta Besar

 orang. Setiap kelompok akan dilekatkan pada 1 (satu) orang Duta Besar pembina yang akan menjadi tutor untuk melakukan diskusi baik mengenai kepemimpinan dan pewarisan nilai-nail kekemluan maupun substansi diplomasi Indonesia. Pertemuan akan dilakukan sebanyak satu kali setiap minggunya;

Sementara itu, peserta Diklat juga diberikan berbagai ragam tugas yang meliputi :

-    Article Writing: peserta diklat wajib membuat dua artikel/tulisan masingmasing dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris untuk konsumsi publik, sehingga dapat dipublikasikan di media cetak maupun online.

-    News Response: Peserta diklat diminta untuk menulis mengenai tanggapan Kementerian Luar Negeri mengenai pemberitaan yang muncul di media sebanyak dua kali dalam satu minggu.

-    Book Review: Dilakukan untuk memperluas wawasan para peserta mengenai isu futurologi, isu global maupun manajemen.

-    Speech: dalam setiap minggu, peserta diklat akan membuat satu pidato singkat yang menarik mengenai tema yang akan disampaikan oleh panitia.

-    Public Speaking: peserta akan berlatih menyampaikan pidato berdasarkan tema tertentu dari tugas pidato yang telah dibuat.

-    Vlog: peserta akan membuat vlog sebanyak 2 (dua) kali sebagai penunjang pembelajaran mengenai strategic communication.

yang akan diselenggarakan dalam waktu 10-12 minggu.

Mempertimbangkan Diklat Sesparlu memiliki nilai strategis menyiapkan calon pemimpin di Kemlu, maka diperlukan kemitraan strategis Pimpinan dan staf UPT Sesparlu dengan sesama pejabat sekolah staf dan pimpinan di instansi lainnya, think-tank, perusahaan, KADIN, Perguruan Tinggi dan pebisnis. Hal ini diperlukan untuk memastikan dua hal yaitu substansi yang dimasukan dalam kurikulum relevan dan aktual dengan kebutuhan diplomat madya. Narasumber/widyaiswara yang dihadirkan adalah pakar paling mutakhir, memiliki nilai strategis, dan kompeten di bidangnya.

b)    memutakhirkan dan mempertajam pemahaman dan analisa peserta tentang isu global terkait dengan ekonomi dan diplomasi.

c)    memperdalam kompleksitas dunia digital yang salah satu unsurnya adalah digital diplomacy; mempresentasikan penggunaan digital bagi diplomasi Indonesia; dan mengenal lebih detil aspek teknis pembuatan aplikasi dan website.

d)    Menyusun suatu metode pembelajaran Table-Top Exercise (TTX) pada setiap modul untuk melatih peserta menghasilkan policy recommedation dalam situasi krisis, sebagai bentuk hasil proses belajar mengajar dan penilaian. Untuk pelaksanaannya UPT Sesparlu berupaya menjalin kerjasama dengan instansi terkait/pemangku kepentingan di dalam maupun di luar Kemlu.

Modul a)    memberikan pemahaman mengenai pentingnya Interaction Skills antar diplomat dan berbicara di depan publik yang efektif;

b)    membekali dengan kiat dan tehnik untuk berhubungan dengan kalangan media dan komunikasi kepada publik secara luas;

c)    melatih peserta siap di segala kondisi interaksi demi dapatkan manfaat diplomatik.

d)    Mampu membuat program strategik untuk berkomunikasi dengan public secara luas, baik melalui media masa atau media sosial

memperkenalkan mengenai konsep New Media

f)     memperkuat ketrampilan pemimpin dalam berbicara di hadapan publik, menggunakan media masa dan sosial, berjejaring dan negosiasi.

Pelaksanaan kegiatan ini memerlukan dukungan dari instansi swasta maupun pemerintah diluar Kemlu. Untuk itu diperlukan dukungan teknis yang terkait dengan pengadaan narasumber, transportasi dan sarpras.

 

Modul a)    Peserta akan mempelajari potensi ekonomi, perdagangan dan investasi Indonesia untuk penyusunan policy recommendation dalam bidang diplomasi ekonomi, khususnya ditengah situasi yang tidak menentu seperti saat ini.

b)    Peserta diarahkan mampu mengidentifikasi isu diplomasi ekonomi dalam rangka memahami strategi pelaksanaan diplomasi dan strategi ekonomi perdagangan dan investasi.

 

Modul Negotiation & Diplomatic Intermediation Skills bertujuan antara lain untuk memberi pembekalan pengetahuan dan keahlian kepada para peserta tentang cara dan kerangka berpikir strategis dalam bernegosiasi dan menyelesaikan berbagai isu yang berkembang baik secara bilateral, regional dan multilateral.

Modul 4.0 Skills bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pembekalan kepada peserta Diklat cara berpikir kritis/strategis, inovatif, kreatif dan memiliki kecerdasan emosional dalam menghadapi berbagai tantangan dan isu di era digital saat ini, sehingga pada akhirnya dapat memberikan saran dan rekomendasi kebijakan strategis yang tepat bagi organisasi Kemlu.

Modul bertujuan untuk

a)    Memberikan gambaran secara menyeluruh terkait dengan prinsip-prinsip manajemen perubahan guna mengelola perubahan organisasi Kementerian Luar Negeri agar sesuai dengan tujuan utama diplomasi luar negeri Indonesia tersebut.

b)    Manajemen perubahan perlu dipahami supaya proses perubahan berjalan secara lancar dan tidak menimbulkan gejolak yang bisa mengganggu efektivitas dan kinerja organisasi;

Kegiatan pembelajaran ini memerlukan dukungan narasumber, transportasi dan sarpras lainnya terkait dengan jenis kegiatan pembelajaran yang melibatkan seluruh unsur pengelola manajemen instansi pemerintahan

-         mengukur peserta dalam mengintegrasikan dan mensintesa berbagai materi yang disajikan di kelas yang terkait isu-isu strategis dan kemampuan negosiasi dan kepemimpinan. Peserta Sesparlu akan dinilai mengenai kemampuan komunikasinyajejaring, menjaga performa kelompok, serta keterampilan dan pengetahuannyaMulti-stages negotiation simulation ini akan melibatkan peserta non-Sesparlu. Peserta Sesparlu akan memperoleh penilaian 360 derajat (360 assessment) oleh (i) peserta non-Sesparlu yang menjadi anggota delegasinya; (ii) jurnalis; dan (iii) para panelis (Higher Authority). Penilaian terdiri dari aspek empat aspek kepemimpinan serta kualitas laporan tertulis;

-         memberikan kesempatan pagi peserta untuk menerapkan kepemimpinannya dan bekerjasama di dalam kelompoknya dalam menghasilkan hasil yang inovatif/kreatif;

-         memperdalam pemahaman dan apresiasi masing-masing peserta dari Sesparlu mengenai kompleksitas persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi suatu negosiasi serta memupuk semangat kerjasama antara sesama anggota Sesparlu.

Kegiatan pembelajaran ini tidak hanya melibatkan perserta Diklat tetapi juga para mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia dan instansi/Universitas. Untuk itu diperlukan dukungan teknis berupa narasumber, transportasi, penginapan, jaldis, konsumsi dan sarpras lainnya.

 

-         Coffee morning with the member of the paraliment;

-         Field visit

c)    Taskap, yaitu tugas akhir individual untuk menyusun suatu usulan kebijakan dalam kegiatan diplomasi Indonesia. Pelaksanaan Taskap memerlukan dukungan pemeriksa, penguji, konsumsi, pengiriman dokumen Taskap kepada penguji, dan sarpras pendukung lainnya, diantaranya ATK.

 dikerjakan di luar jam kelas, meliputi

-         Tugas analisis buku dan artikel mengenai berbagai isu terkini;

-         Penulisan artikel dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris;

-         Pembuatan vlog;

-         Penyusunan dan penyampaian pidato.

  

C.    Tahap Evaluasi: Penyusunan Laporan dan Evaluasi

Untuk mengetahui persepsi terhadap pelaksanaan pelatihan dan pembelajaran di Sesparlu dilakukan survei dan FGD dengan pengguna dan sejumlah pemangku kepentingan. Metode ini dapat membantu untuk memastikan bahwa Diklat SESPARLU menjadi a double-loop learning organization yang bukan saja dapat mengkoreksi kekurangan- kekurangan yang ada, juga terbuka untuk melakukan perubahan terhadap hal-hal yang fundamental dari Sesparlu. 


Accessibility

Background Colour

Font Face

Font Size

1

Text Colour