UPT SESDILU [OLD]
untuk meningkatkan komponen kompetensi di bidang knowledge, skill dan attitude, serta kompetensi di bidang teknis, manajerial dan sosio-kultural.
Peserta Sesdilu memiliki persyaratan telah lulus uji kompetensi promosi kenaikan jenjang jabatan Diplomat Ahli Muda atau telah mendapatkan rekomendasi pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Diplomat melalui perpindahan dari jabatan lain untuk mengisi lowongan kebutuhan jenjang jabatan Diplomat Ahli Madya, dan telah diangkat dalam jenjang jabatan Diplomat Ahli Muda.
Pengembangan kapasitas Diplomat Ahli Muda sangatlah penting karena mereka merupakan SDM penggerak di Kementerian Luar Negeri, utamanya di unit satuan kerja di dalam negeri maupun di perwakilan RI di luar negeri. Sesdilu juga merupakan salah satu syarat untuk kenaikan gelar fungsional diplomatik menjadi Sekretaris I. Kurikulum Sesdilu dirancang berdasarkan kebutuhan organisasi, arahan pimpinan, dan perkembangan isu - isu strategis, serta prioritas politik luar negeri Indonesia. Pembelajaran di Sesdilu ditujukan untuk meningkatkan kinerja Diplomat Ahli Muda dalam menyelesaikan tugas utamanya, yakni representing, negotiating, protecting, promoting, dan reporting.
Diklat Sesdilu ditujukan untuk melengkapi serta meningkatkan kompetensi para Diplomat Muda dengan knowledge (40%), skills (40%), dan attitude (20%). Demi penjaminan mutu dan peningkatan kualitas, Diklat Sesdilu diselenggarakan secara hybrid (kombinasi diklat secara daring dan luring). Penyelenggaraan secara hybrid dirasakan perlu untuk memberikan kesempatan membangun jiwa korsa dan meningkatkan kesempatan praktek skills dalam beberapa mata diklat. Penyelenggaraan secara hybrid akan memperhatikan pengendalian persebaran pandemi COVID-19.
Dalam melaksanakan pembelajaran tersebut, terdapat 10 (sepuluh) modul utama, yakni:
(1) Character Building
Berisikan materi-materi pendukung pembentukan karakter seorang diplomat. Materi utama Character Building mencakup unsur-unsur perekat bangsa, interpersonal skills, dan self-motivation and self-management melalui kegiatan coaching.
(2) Media Handling and Engagement
Bertujuan untuk meningkatkan kepiawaian peserta dalam berinteraksi dengan kalangan jurnalis. Selain itu diajarkan pula teknik-teknik videografi.
(3) Effective Writing of Information Output
Berisikan mata diklat keterampilan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menyusun suatu tulisan secara efektif dan terstruktur baik dalam penyusunan rekomendasi kebijakan maupun dalam penulisan di media massa.
(4) Strategic Issues in Foreign Policy
Mendiskusikan isu-isu nasional maupun internasional yang akan atau telah mempengaruhi kebijakan politik luar negeri Indonesia. Para peserta diajak untuk memahami situasi nasional dan internasional serta kiprah diplomasi Indonesia saat ini, sehingga dapat merespon secara tepat dengan memperhatikan aspek kepentingan nasional.
(5) Priority Issues in Indonesian Diplomacy
Modul ini membekali peserta dengan isu-isu prioritas dalam diplomasi Indonesia sesuai arah kebijakan Pemri saat itu.
(6) Negotiation Skill
Modul ini ditujukan guna meningkatkan pengetahuan mengenai teknik negosiasi dan keterampilan peserta dalam bernegosiasi. Praktek negosiasi dilakukan melalui simulasi sidang regional/multilateral.
(7) Effective Communication and Presentation
Ditujukan untuk mengembangkan keterampilan presentasi diplomat saat ini. Modul ini mencakup teknik-teknik memahami tulisan, membuat infografis, presentasi secara menarik dan meyakinkan, serta berdebat secara verbal. Kegiatan dilakukan melalui praktek-praktek secara kelompok dan individual.
(8) Infrastructure of Diplomacy
Materi diklat difokuskan pada manajemen sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan diplomasi guna mengoptimalkan pelayanan publik dan peningkatan kualitas pegawai. Peserta memperoleh pengetahuan dalam aspek-aspek perencanaan, keuangan, dan logistik yang turut memegang peranan penting dalam terselenggaranya diplomasi.
(9) Competency Consolidations: Deep Learning
Modul ini ditujukan sebagai sarana untuk mempraktekan seluruh pengetahuan dan keahlian yang diperoleh selama diklat melalui penyusunan rekomendasi kebijakan dalam bentuk penulisan TASKAP maupun hasil akhir kunjungan ke daerah.
(10) 4.0 Skills
Materi 4.0 Skills ditujukan untuk memperluas pengetahuan mid-career diplomat di era 4.0. Dengan semakin pesatnya perkembangan di dunia maya, diplomat dituntut untuk memahami seluruh aspek Internet of Things termasuk pemanfaatan intelijen melalui media dan sumber-sumber terbuka lainnya.
Selain itu, terdapat kegiatan dengan metode pembelajaran di luar kelas yang meliputi:
(1) Immersion Program
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengimplementasikan materi yang telah diperoleh selama diklat dalam bentuk kunjungan ke daerah. Pada kunjungan tersebut, para peserta berdiskusi dengan unsur-unsur pemerintah dan masyarakat daerah untuk mendalami potensi dan tantangan yang dihadapi oleh daerah tersebut serta mendiskusikan alternatif solusi yang bisa ditawarkan oleh Kementerian Luar Negeri RI.
(2) Coaching dan Outbound
Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan jiwa korsa, kerja sama tim, dan motivasi para peserta. Pelaksanaan outbound dilakukan outdoor dalam bentuk exercise, interactive games, dan kegiatan lain dalam suasana yang santai dan menyenangkan.
Sementara pelaksanaan coaching dilakukan indoor dan difokuskan pada peningkatan keterampilan komunikasi dengan teknik Neuro Linguistic Programming (NLP) guna membantu peserta dalam membangun team work, meningkatkan kesiapan untuk mengikuti Diklat (learning state and readiness), serta menguasai teknik goal setting dan pengenalan potensi diri.
(3) Carousel Debate
Metode ini dipilih untuk memberikan kesempatan bagi para peserta berlatih berdebat sekaligus menggali informasi mengenai suatu topik hangat yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Debat dilakukan antara kelompok peserta dengan panelis seperti putaran carousel, yaitu satu kelompok berputar dari satu panelis ke panelis yang lain, sehingga semua kelompok dapat berdiskusi dengan semua panelis.
(4) Kertas Kerja Perorangan (TASKAP)
Sebagai tugas akhir diklat, peserta diminta untuk menyusun TASKAP. Peserta dibimbing oleh oleh Pejabat Fungsional Diplomat Senior yang memiliki peran penting guna memastikan penyusunan TASKAP sesuai dengan pemahaman konseptual dan logika berpikir yang tepat dengan kebutuhan organisasi.
(5) Rancangan Proyek Inovatif Perorangan (RPIP)
Kegiatan ini adalah kegiatan yang dilakukan pasca-diklat yang guna memperdalam lagi modul terkaitl Infrastruktur Diplomasi yang meliputi aspek perencanaan, Keuangan, dan logistik. Peserta diminta mengerjakan rancangan ini menggunakan tema yang sesuai dengan satuan kerja masing - masing.
Background Colour
Font Face
Font Size
Text Colour